Apakah tekanan darah
rendah itu?
Tekanan
darah rendah adalah sebuah ukuran dari jantung untuk memompakan darah dan
bersirkulasi ke seluruh tubuh. gejala darah rendah ini akan
menekan dinding-dinding pembuluh darah. Tekanan darah akan memompa darah ke
arteri-arteri tubuh dan dikembalikan lagi ke jantung melalui pembuluh vena.
Perbedaan tekanan inilah yang akan menyebabkan terjadinya tekanan darah
tinggi (hipertensi), tekanan darah normal, atau tekanan darah rendah (hipotensis).
Ciri-ciri khas ini dapat dilihat dari kecenderungan fisik seseorang yang
mengalami tekanan darah rendah. Ada bebera cara mengatasi darah rendah seperti Monitor tekanan darah, Banyak minum air
putih dan lainnya
Ciri-ciri
Khas Tekanan Darah Rendah dan obat darah rendah
- Kabur dan
Berkunang-kunang. Penglihatan tiba-tiba akan kabur beberapa saat kemudian, dan kadang
selalu berulang. Hal ini bisa dibedakan dengan kekaburan karena mata
minus. Bisa juga hal ini terjadi karena duduk terlalu lama kemudian
berdiri. Biasanya keseimbangan terganggu, dan bisa menyebabkan penderita
jatuh ambruk. Bisa juga terjadi pada saat penderita berdiri terlalu lama,
misalnya saat antre atau mengikuti upacara.
- Pucat, Loyo, Tidak
Bersemangat. Penderita akan terlihat pucat, dingin, denyut nadi lemah (atau
denyut tidak stabil) karena suplai darah ke otak sedikit sekali. Tubuh
terasa dingin karena suplai darah lambat dan tidak sampai ke jaringan
tepi/mucosa tubuh. Rasa dingin biasanya mudah dideteksi
terjadi di kaki, tangan, telinga, atau di bibir yang membiru. Biasanya
diiringi dengan peluh deras yang keluar.
- Mengantuk. Kurangnya
suplai oksigen juga akan membuat penderita sering menguap, mengantuk.
Darah yang berisi oksigen dan kaya nutrisi/energi terlalu lemah untuk
dipompakan ke otak.
- Penderita Pusing,
Sakit Kepala. Hal ini terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang
cukup ke otak. Akibatnya penderita akan mengeluh pusing di kepala. Kepala
berkunang-kunang yang sering disebut sebagai pusing tujuh keliling.
Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan. Sakit kepala karena
tekanan darah tidak stabil disebut dengan ortostatik.
- Perut Mual-mual. Mual-mual
biasanya akan menyerang tiba-tiba dan terjadi berulang. Tubuh akan merasa
letih-lemas, tidak bertenaga, bahkan untuk sekadar menopang kedua kaki dan
membawa kedua tangan saja tidak cukup kuat. Hal ini terjadi
karena tidak cukup energi yang dibawa darah ke otak, organ atau
kulit.
- Nafas Cepat dan
Dangkal. Hal ini merupakan reaksi tubuh (paru-paru) untuk mengimbangi
ketidakmampuan darah untuk mengikat oksigen yang akan diedarkan ke
ke seluruh tubuh. Sesak nafas terjadi karena ketika tekanan darah ke
jantung melemah maka otot jantung dan otot intra- tulang dada terganggu.
Akibatnya akan terjadi sesak nafas dan nyeri pada dada. Kadang
dirasakan denyut jantung terganggu dan tidak teratur (aritmia).
- Otak Tidak Mampu
Bekerja. Konsentrasi akan berkurang, dan penderita tidak bisa berpikir
jernih. Hal ini akan membuat penderita mengalami kebingungan karena
kekurangan suplai oksigen dalam otak. Kalau sedang bekerja (atau
sekolah) tidak mampu berpikir cepat dan mengerjakan tugas dengan tangkas.
Dalam beberapa kasus sering menyebabkan depresi.
- Rasa Haus yang
Berlebihan. Minum banyak merupakan kompensasi
tubuh untuk memacu pergerakan sirkulasi cairan dalam tubuh. Air
menjadi sangat penting untuk menormalisir tekanan darah.