Sekilas Tentang Diabetes Melitus Type 2

Assalamu'alaikum Sahabat Healthy...???

Diabetes Melitus Type 2

Diabetes Melitus atau yang sering kita dengar dengan singkatan DM merupakan suatu jenis penyakit metabolik yang karakteristiknya hiperglikemia yang bakalan terjadi yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun kedua-duanya. Secara klinis terdapat atau terbagi dua macam diabetes yaitu Diabetes Melitus type 1 adalah Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan Diabetes Melitus type 2 yaitu Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). 

Diabetes Melitus type 1 ialah kekurangan insulin pada pankreas yang disebabkan oleh destruksi autoimun oleh sel B pankreas, berhubungan juga dengan HLA tertentu terhadap suatu kromosom enam dan juga pada beberapa autoimunitas serologik serta juga cell mediated, Diabetes Melitus yang sangat erat berhubungan dengan malnutrisi dan juga beberapa penyebab lainnya yang mengakibatkan terhadap kerusakan primer sel-sel beta sehingga sangat perlu membutuhkan insulin dari luar yang akan berfungsi untuk bertahan hidup. 

Sekilas Tentang Diabetes type 2

Infeksi virus pada maupun dekat sebelum onset juga sering disebut-sebut berhubungan antara  pathogenesis diabetes. Diabetes type 2 tidak mempunyai hubungan dengan yang namanya HLA, virus ataupun auto imunitas. Terjadi yang disebabkan oleh resistensi insulin pada jaringan perifer yang akan diikuti produksi insulin sel-sel beta pankreas yang cukup. Diabetes Melitus type 2 sering juga memerlukan insulin tetapi tidak akan bergantung kepada insulin seumur hidup.

Diagnosis Diabetes Melitus sangat didasarkan atas pemeriksaan terhadap kadar gula darah. Terdapat perbedaan antara yang di uji diagnostik Diabetes Melitus dengan tim pemeriksaan penyaring. Uji diagnostik Diabetes Melitus dilakukan pada mereka yang akan menunjukkan gejala serta tanda DM, sedangkan pemeriksaan terhadap penyaring bertujuan untuk mereka yang tidak ada gejala, yang akan mempunyai risiko DM. 

Pemeriksaan terhadap penyaring perlu untuk dikerjakan pada kelompok dengan salah satu yang akan beresiko DM sebagai berikut: 
  1. Usia . 45 tahun.
  2. Berat badan lebih: BBR >110% BB idaman atau IMT > 23 kg/m2.
  3. Hipertensi >140/90 mmHg.
  4. Riwayat DM dalam garis keturunan.
  5. Riwayat abortus yang berulang, melahirkan bayi yang cacat ataupun Berat Badan lahir bayi >4000 gram.
  6. Kolesterol HDL < 35 mg/dl dserta trigliserid > 250 mg/dl.

Diagnosis klinis Diabetes Melitus umumnya akan sangat dipikirkan bila sering ada keluhan khas yang berupa ,polidipsi,poliuria ,polifagia serta juga penurunan pada berat badan yang tidak akan dapat dijelaskan penyebabnya. Namun Keluhan lain yang akan mungkin bisa dikemukakan terhadap pasien merupakan kesemutan,lemah, gatal, mata kabur serta disfungsi ereksi terhadap pria, dan juga pruritus vulva terhadap pasien wanita. Jika keluhan khas, pemeriksaan terhadap glukosa darah dilakakukan sewaktu > 200 mg/dl telah cukup untuk menegakkan pemeriksaan diagnosis pada pasien yang mengalami DM. 

Untuk kelompok yang tidak ada keluhan khas Diabetes Melitus , hasil pemeriksaan terhadap kadar glukosa darah yang baru satu kali saja abnormal belum cukup kuat untuk menegakkan pemeriksaan diagnosis DM. Akan Tetapi sangat Diperlukan pemastian yang lebih lanjut untuk mendapat sekali lagi angka yang abnormal, baik kadar glukosa darah puasa > 126 mg/dl maupun glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl pada hari lain atau juga dari hasil yang dites toleransi glukosa oral (TTGO) dimana didapatkan kadar glukosa darah pasca pembebanan > 200 mg/dl.

Sekilas Tentang Diabetes Melitus Type 2 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dtrs

9 Comments

ane umur 21 selamat deh, semoga di beri kesehatan terus
makasih infonya mas, ada pencegahan gak ya mas ?

semoga diajauhkan dari penyakit diabetes ini gan :D

mudahan terhindar dari penyakit ini

mudah2an ga terkena penyakit ginian

Sangat bermanfaat...terimakasih atas informasinya...

penjelasnya sangat kompleks, makasih mas

penjelasannya apa pak destruksi autoimun?

boleh tau sumber info ginian mas? atau memang bekerja di bidang kesehatan dan kedokteran ya?

 

Top